
Emiria Soenassa (1894 -1964) adalah perupa perempuan pertama Indonesia yang selalu menuangkan gagasan dan perasaannya dalam karya lukisan. Semasa hidupnya, Emiria banyak menghasilkan karya seni, terutama ketika menjadi angota PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia) di tahun 1938. Tidak lama kemudian, pada tahun 1941, Emiria mengikuti pameran lukisan yang diadakan oleh Bon Van Kunstringen, yaitu persatuan seniman Belanda, yang saat itu menyelenggarakan pameran lukisan yang dibuat khusus untuk seniman-seniman Indonesia di Batavia.
Karya-karya dan semangat hidup Emiria Soenassa mengilhami banyak perupa, pecinta seni, dan khususnya kaum wanita. TULOLA jewelry pun terilhami dan akhirnya meluncurkan aneka rupa perhiasan yang diberi tema “Emiria: Wanita dan Alam” yang selaras dengan tema tahunan TULOLA.
Happy salma, founder TULOLA menyebutkan bahwa Emiria Soenassa adalah seorang pelukis perempuan pertama di Tanah Air yang memberikan perspektif berbeda tentang wanita. Senafas dengan semangat Tulola.
Sri Luce Rusna, founder dan creative-director TULOLA mengatakan bahwa warna biru pada salah satu lukisan Emiria yang menghadirkan dua sosok perempuan di dalam air menjadi highlight inspirasi. Karya tersebut memberikan kesan mendalam untuknya. Goresan warna-warna vibrant yang berani juga bebas, serta beragam ora dan rupa alam dalam lukisannya mengilhaminya untuk mendesain motif exaggerated orals dalam ArtWear kali ini.
Comments are closed