Jumaadi (lahir 1973) adalah seorang seniman multidisiplin Indonesia asal Sidoarjo Jawa Timur yang kini kerja dan bermukim antara Indonesia dan Australia, dimana ketika berkarya, ia menghasilkan karya melalui berbagai medium antara lain melukis, menggambar, performance dan juga instalasi. Karya-karya dari Jumaadi sangat dipengaruhi oleh tradisi dan budaya local Indonesia, termasuk wayang kulit (wayang), lukisan tradisional Bali, ritual dan tekstil.
nn
Kali ini, 39+ Artspace, Singapura memamerkan karya-karya Jumaadi dengan diberi judul pameran “At The End Of The Day, Love Will Find a Way”. Pameran ini memiliki sebuah narasi sebagai pameran cinta dan resolusi yang dinarasikan dengan humor gelap Jumaadi yang dia miliki dimana ia dikenal oleh banyak orang akan hal tersebut. Ini merupakan pameran tunggal pertamanya di Singapura. Pameran ini dikuratori oleh Santy Saptari.
nn
Rasa penemuan kembali menjadi ciri karya-karya baru Jumaadi ini. Pohon, gunung, dan sosok laki-laki dan perempuan ditulis ulang pada kain belacu, bahan lukisan tradisional Bali desa Kamasan.
n
Pada lukisan-lukisannya yang baru ini masih memperlihatkan sosoknya yang mengambang di angkasa. Namun, sekarang sudah memiliki bingkai dan dibentuk oleh batas pegunungan yang jelas. Mencerminkan kesengsaraan pandemi di mana keluarganya retak oleh perbatasan berdaulat antara Australia dan Indonesia.
nn
Artwork 1: The Lovers 2022 Acrylic on buffalo hide 164 x 100 cm (Artwork) 181 x 117 x 5 cm (Framed)
n
Artwork 2: Some Kind of Records (on Cloth) 2022 Acrylic on cloth 130.5 x 279 cm
n
Comments are closed